Jumat, 20 November 2009

24 to 25


Hujan turun menemaniku malam ini. Aku tak tahu sejak jam berapa rintik hujan membasahi bumi. Karena sedari tadi aku asik nonton movie. Mungkin hujan berniat baik dengan menemaniku malam ini. Menanti waktu saat pergantian usiaku. Yah, malam ini, tepat jam 12 malam -30 menit lagi- usiaku bertambah –atau berkurang- 1 tahun lagi. Angka 24 yang kusandang akan menjadi 25. Seperempat abad! Istilah kerennya sih ulang tahun perak, silver age???
Jika biasanya aku melewati malam ini sendirian di kamar dengan ditemani boneka-bonekaku yang cantik, maka malam ini sungguh berbeda. Aku ditemani suamiku. Yah, walopun dia sudah asik di alam mimpinya, aku harap sih dia mimpiin aku. Dia, suami aku –mas dedi- adalah orang sangat special buatku.



Aku mungkin tak akan sanggup melewati kerikil-kerikil tajam yang menghalangi jalan hidupku, tanpa dia. Mungkin aku tak bisa mendeskripsikan seberapa besar cintaku padanya. Yang aku tahu hanyalah, mencintai dan dicintainya adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan padaku. Darinya lah aku belajar untuk lebih dewasa, meski ada sisi kekanak-kanakku yang mungkin tak akan bisa dia hapus.

15 minutes to my 25th birthday
Hujan turun semakin deras. Biasanya jika turun hujan di malam hari, mama suka menengok ke kamarku. Memastikan aku masih tertidur pulas. Kadang mama malah menemani tidur di kamarku sampai subuh tiba. Atau, aku yang terbangun dank arena ga` berani hujan tidur sendirian di kamar, aku ngacir ke kamar mama dan memeluknya. Hangat…selalu hangat saat berada di samping mama. Di pelukan mama. Darinya aku belajar kesabaran dan ketegaran. Bagiku, dia wonder woman sesungguhnya. Tak ada perempuan yang sehebat mamaku. Yang sanggup menghadapi terpaan cobaan seumur hidupnya, tanpa henti. Tanpa memberinya kesempatan untuk sekedar bernafas. Ah mama, setrilyun katapun tak akan cukup menggambarkan betapa luar biasanya engkau dan betapa aku mencintaimu.
7 minutes to my 25th birthday
Hujan sepertinya belum berniat untuk berhenti. Masih membawakan nyanyian kenangan masa lalu. Manis, pahit, indah, suram, senyum, air mata, tawa, dan tangis. Semoga kebahagiaan yang telah aku raih tidak membuatku berpuas diri. Dan semoga kesedihan yang telah kulalui tak membuatku terhenti. Masa lalu bukan untuk dilupakan, tapi sebagai pijakan menatap masa depan.
20 second to my 25th birthday
Hujan selalu membawa banyak kenangan. Tentang senyuman dan tangisan. Jika aku tutup usia 24 ku dengan air mata, semoga kuawali usia 25ku dengan senyuman. Happiness isn`t the destination,but it`s the way of life. I hope i`m gonna have a baby…
Lanjut membaca “24 to 25”  »»

Chat With Me

IP
Powered By Blogger
 

Copyright © 2009 by My Lovely Life